Kamis, 24 November 2011

Sistem Irigasi Di kampung Urug


     Dalam pembagian petak petak sawah di lakukan dengan system berundak undak atau tersering  sehingga akan di dapat permukaan sawah yang datar, dalam pembuatan petak sawah yang di bagi kecil kecil yang akan memudahkan dalam system irigrasi dan tidak terjadi erosi. System Irigasi Grafitasi dimana untuk system ini sumber air di ambil dari permukaan air yang lebih tinggi dan untuk bagian air ke petak petak dilakukan secara system grafitasi . jaringan irigasi di kampung urug irigasi yang sederhana.

     Kondisi tanah disana banyak mengandung pasir (tanah lempung) dan juga bagus untuk bidang pertanian. Pola tanam di sana sekali dalam satu tahun, masyarakat petani di sana menanam padi jenis  Rojo Lele atau hulu yang mempunyai umur 7 bulan dari tanam hingga panen jenis ini mempunyai tinggi 1 meter dan butiran nya kuat. Waktu tanam dilakukan serentak dan lebih memanfaat kan tenaga manusia
     Meskipun air yang ada di kampung urug melimpah namun disana juga harus melakukan system irigasi yang baik karna tanaman padi tidak boleh kekurangan air dalam masa pertumbuhan nya.  Untuk memudahkan irigasi perlu di buat petak petak sawah yang lebih kecil, dalam pembagian petak besar  hal ini kita hanya memanfaatkan kondisi alam yaitu dengan memanfaatkan  sungai,bukit dan jalan.
      Pada kesempatan kali ini kita akan membahas system irigasi lahan miring di kampung urug, Kampung urug berjarak kurang lebih 50km dari kota bogor merupakan suatu wilayah yang berada di lereng gunung manapak, area pertanian di sana adalah area pertanian lahan yang curam di mana daerah pertaniannya terdapat di lereng bukit yang mempunyai kemiringan 50% dan di belah oleh sungai besar. Kondisi hidrologi disana Basah karna di pengaruhi intensitas hujan yang tinggi cuacanya basah dan lembab karna curah hujan tinggi.
     Pada system irigasi di kampung urug dalam pengaliran menggunakan metode pengliiran melewati permukaan tanah hal ini karna melihat alam, dalam pengaliran irigasi melewati tanah ini dikenal ada beberapa metode yaitu :
     Padi hulu memerlukan air yang banyak dan waktu yang lama, untuk menanam padi nya menggunakan Getap (batang padi yang sudah di potong kemudian di ikat dan selanjutnya di keringkan sebelum di simpan di dalam lumbu ) untuk mengeringkan padi tersebut kita lakukan penjemuran yang memanfaat kan sinar matahari.
·         Metode Free Flooding dalam metode ini daerah air yang di aliri di bagi dalam petak petak dan air di alirkan dari bagian yang tinggi ke bagian yang rendah.
·         Metode Check Flooding dalam metode ini air di masukan kedalam solokan dan kemudian di alirkan kedalam petak petak yang kecil, untuk mengatur jumlah air dalam petak sawah  harus di sediakan system Drainase, yaitu :                                                                                            
  1.    Drainase alamiah, drainase ini di lakukan dengan menggunakan keadan  alam yang ada, drainase ini cocok bila di lakuklan di kampung urug yaitu dengan mengalirkan air dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah.
  2.   Drainase saluran terbuka, Drainase ini di lakukan dengan membuat saluran air ke saluran pembuangan.


Kesimpulan :
 Dengan kondisi alam yang curam serta curah hujan yang intensitasnya tinggi fungsi dari saluran drainase yang baik sangat di perlukan untuk mengelola system irigasi yang baik.
Komentar saya :
Jika kita ingin bertani kita harus melihat kondisi alam yang akan kita pakai untuk bertani kita bisa ambil contoh yaitu kondisi alam kampung urug yang sangat baik untuk kita manfaatkan untuk bertani kenapa karna tanah disana mengandung pasir yang baik untuk bertani. 

Terimakasih




,
                                                    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar